Senin, 20 Maret 2017

naik becak



Naik Becak
saya mau tamasya
berkeliling keliling kota
hendak melihat-lihat keramaian yang ada
saya panggilkan becak
kereta tak berkuda
becak, becak, tolong bawa saya

saya duduk sendiri sambil mengangkat kaki
melihat dengan aksi
ke kanan dan ke kiri
lihat becakku lari
bagai takkan berhenti
becak, becak, jalan hati-hati

layang-layang



Layang-layang
 Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kuikat dengan benang.

Kujadikan layang-layang
Bermain berlari
Bermain layang-layang
Berlari kubawa ke tanah lapang
Hatiku riang dan senang

kupu-kupu



Kupu-Kupu
Kupu-kupu yang lucu
kemana engkau terbang
hilir mudik mencari
bunga-bunga yang kembang
berayun ayun
pada tangkai yang lemah
tidakkah sayapmu
merasa lelah

kupu-kupu yang elok
bolehkah saya serta
mencium bunga-bunga
yang semerbak baunya
sambil bersenda
semua kauhampiri
bolehkah kuturut
bersama pergi

jangan buang kulit pisang sembarangan
disana t'lah ada keranjang kotoran
bila adik yang baru pandai berjalan
terinjak kulit pisang di kaki kanan
adik jatuh menangis mengerang erang
sebab salah sipembuang kulit pisang

kring-kring



KRING-KRING
(1)
Kring-kring-kring ada sepeda
Sepedaku roda tiga
Kudapat dari ayah
karena rajin belajar
(2)
Tok-tok-tok ada sepatu
Sepatuku kulit lembu
Kudapat dari ibu
karena rajin membantu

kebunku



Kebunku
(Ibu Sud)
Lihat kebunku
penuh dengan bunga
ada yang putih,
dan ada yang merah
setiap hari
kusiram semua
mawar melati,
semuanya indah!

kasih ibu



Kasih Ibu
Kasih ibu,
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi,
tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia